Thursday, March 27, 2008

Berdiet dengan Sehat

Berdiet dengan Sehat
Newsletter Hanyawanita.com terbitan 25 Maret 2008

Tubuh langsing menawan menjadi impian hampir sebagian besar perempuan dunia. Bahkan mereka yang bertubuh 'normal' alias proporsional terus berupaya agar tampil lebih kurus. Jangan tanya lagi bagaimana yang bertubuh lebih subur. Demi mendapatkan tubuh 'ideal' banyak orang 'rela mati' dan mencoba aneka metode pelangsingan tubuh, bahkan yang ekstrim sekali pun. Akibatnya badan memang menjadi kurus dengan cepat, namun berbagai penyakit datang. Atau ada yang lebih parah, diet salah membuat nyawa melayang. Para model yang punya tubuh ukuran 'nol' karena sekurus lidi banyak yang mengalami anoreksia yang mengancam nyawa. Anda tak mau seperti itu kan?Kalau bisa sih kurus, namun sehat.

Sulitkah? Tergantung bagaimana kita berusaha. Kami berikan tip langkah-langkah apa yang mesti dicermati sebelum Anda memutuskan berdiet.1. Jangan pantang makanan yang dibenciAnda membencinya karena kandungan lemak atau kalorinya tinggi, namun makanan itu enak sekali. Saat Anda memutuskan 'membenci' makanan seperti ini, Anda akan menjalani diet penuh dengan siksaan dan berharap semuanya cepat usai. Bahaya lain yang mengintai adalah saat diet dianggap selesai, Anda ingin 'balas dendam' dengan makan makanan yang dibenci tadi sepuasnya. Karena berlebihan, tubuh akan naik mendadak, bahkan melebihi sebelum diet.

Tip:
1. Konsumsi makanan ini sedikit saja untuk memuaskan rasa penasaran. Berhentilah sebelum kenyang.

2. Hindari meniru diet orang lainMungkin sahabat sukses dengan diet rendah karbohidrat, tinggi protein. Namun hal itu tak berlaku sama untuk Anda. Kondisi tubuh termasuk metabolisme setiap orang berbeda. Mungkin dia bisa menghindari nasi, tapi tubuh Anda belum tentu begitu. Sebelum mulai melakukan diet, konsultasikan dengan ahli gizi untuk menyusun diet yang sesuai untuk Anda.

3. Ingat lima faktor pentingAda lima faktor yang menentukan sukses tidaknya gaya diet, yaitu genetik, pikiran, gaya hidup, kesehatan dan makanan sehat.

- Genetik:Kalau kita terlahir dari orangtua yang terbiasa mengonsumsi nasi, sistem pencernaan akan terpola mengikutinya. Jadi tidak sama dengan orang Barat yang cukup puas dengan makan sejumput roti atau selada saja

- Pikiran:Pikiran memegang peran penting dalam menentukan sukses tidaknya diet. Otak akan mengatur kapan kita harus makan, kapan stop. Jika pengaruh pikiran amat kuat untuk menentukan kapan 'saatnya makan' konon hal ini lebih berhasil mendorong tercapainya tujuan berdiet.

- Gaya hidup:Olahragakah Anda? Jika ya, kesehatan akan menjadi milik Anda. Menjauhi nikotin, obat-obatan terlarang dan mengurangi kafein akan membuat tubuh lebih bugar saat berdiet.

- Kesehatan:Faktor kesehatan terkait erat dengan gaya hidup yang Anda anut.

- Makanan:Ingat filosofi empat sehat lima sempurna? Penuhi semuanya, namun atur porsinya. Misalnya tetap penuhi jumlah karbohidrat namun kurangi porsinya pada malam hari, perbanyak konsumsi sayur dan dan buah yang banyak mengandung air, hindari yang banyak mengandung gula (misalnya mangga). Minum susu rendah lemak agar kalsium tetap mencukupi untuk memperkuat tulang. Terakhir perhatikan cara memasaknya, pilih merebus atau mengukus makanan dibandingkan meggoreng atau mengolah dengan santan.

Dikutip dari:
Newsletter Hanyawanita.com terbitan 25 Maret 2008

No comments: